19 Mei 2010 | 22:10 wib | Daerah
Bisnis Pemasok Sayur dan Buah Masih Terbuka
Semarang, CyberNews. Maraknya kafe, restoran, dan hotel yang terus bermunculan, membuat peluang bisnis pemasok buah, sayur, daging, keju, tepung terigu, beras, minyak goreng, dan bumbu dapur masih terbuka lebar.
Sebab sayur, buah dan bahan makanan pokok lainnya menjadi salah satu kebutuhan utama untuk melayani konsumen.
Menurut Wawan Setiawan salah satu pemilik CV Harum Prima, hotel menjadi salah satu instansi yang membutuhkan pasokan sayur dan buah paling besar. Kemudian rumah sakit, pusat perbelanjaan, restoran, kafe, food court, lembaga pemasyarakatan.
Meski tiap hari membutuhkan pasokan, namun kebutuhan mereka tergantung jumlah tamu, pasien, dan pengunjung. "Tiap hari paling-paling sekitar dua kilogram buah kami pasok untuk hotel," katanya yang kerap memasok sayur dan buah di Hotel Santika, RS Hermina, dan Hotel Royal Palace itu.
Dalam bisnis ini, ada dua sistem yang kerap digunakan yakni tender dan beli putus. Pada sistem tender, harga dilelang oleh beberapa suplier atau pemasok. Harga yang paling kompetitif akan diambil oleh pemakai jasa. Biasanya kontrak berlaku selama dua minggu atau satu bulan.
Harga yang ditetapkan selama masa kontrak harus sesuai kontrak. "Tapi bisa saja harga mengikuti pasar, bila sedang naik atau turun. Yang penting masih dalam batas wajar," terangnya.
Sementara pada sistem beli putus, pembelian dilakukan sekali dengan tawar menawar. Bila stok habis, pemasok tidak bertanggung jawab untuk mengirim barang lagi. "Tapi praktiknya kalau ada komplain kami tetap harus mengganti," ujar Wawan yang omzetnya mencapai Rp 50 juta per bulan.
Selain berbelanja di Pasar Johar, dia mengaku mendapat pasokan buah dan sayur dari beberapa suplier. Buah dan sayur yang kerap dipakai berasal dari Banyuwangi, Malang, Ngawi, Ambarawa, Demak, Kendal, Bandungan, dan Temanggung. "Para suplier mengirim barang pada jadwal yang ditentukan. Sebelum dikirim ke konsumen, kami tetap harus menyortir kualitasnya dulu. Kalau ada yang jelek baru minta ganti," tuturnya.
Anik, pemilik CV Irbi menambahkan, saat ini pemain di bisnis pemasok buah dan sayur sudah semakin banyak. Beda dengan beberapa tahun lalu saat kafe dan restoran belum begitu merebak. "Sekarang banyak saingan," ujar perempuan yang banyak memasok buah dan sayur ke beberapa katering itu.
Karena itu, dalam bisnis ini menjaga kepercayaan menjadi salah satu kunci sukses. Pemasok tidak bisa main harga seenaknya, harus tetap mengikuti harga pasar. "Patokan harga tetap Pasar Johar," imbuhnya.
Selain itu, ketepatan waktu pengiriman juga harus diperhatikan. Untuk hotel dan rumah sakit, biasanya antara pukul 07.00-08.00 barang harus sudah dikirim. Kendala yang kerap ditemui adalah waktu panen petani dan faktor cuaca. Pemasok juga harus menyiapkan cadangan karyawan dan kendaraan jika sewaktu-waktu terjadi masalah.
( Fani Ayudea /CN13 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar